Pengakuan Ketua GNPF MUI Tentang Subsidi Rp 100 Milliar Lebih dari SBY dan Prabowo Untuk Demo Ahok Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Maj...
Pengakuan Ketua GNPF MUI Tentang Subsidi Rp 100 Milliar Lebih dari SBY dan Prabowo Untuk Demo Ahok
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), KH. Bachtiar Nasir membongkar total subsidi dana lebih dari Rp 100 Milliar dari SBY dan Prabowo yang digunakan untuk aksi demonstrasi kasus penistaan agama yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Kami disubsidi oleh Cikeas dan Prabowo lebih dari Rp 100 Milliar untuk melancarkan aksi bela islam demi menghadapi Pilkada DKI 2017” Ujar Bachtiar Nasir kepada media.
GNPF-MUI di bawah komando KH. Bachtiar Nasir menjadi pengerak aksi bela islam untuk menuntut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ditangkap sebelum Pilkada DKI 2017 usai agar Ahok kalah dalam Pilgub DKI.
Bachtiar Nasir mengatakan bahwa dana yang di subsidi oleh SBY dan Prabowo akan dipergunakan untuk mengerakkan massa da untuk membayar seperti akomodasi, makanan dan penunjang kesehatan.
“Dana subsidi dari SBY dan Prabowo kami gunakan untuk menggerakan massa dari berbagai wilayah, untuk keperluan transportasi, makan, dan bagi bagi uang ke massa pendemo.” Ujar Bachtiar Nasir.
Dalam pengakuan tersebut Bachtiar Nasir menyebutkan bahwa GNPF-MUI yang menjadi pengerak aksi tersebut menuntut agar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ditangkap demi tegaknya supremasi hukum dan rasa keadilan dari kekecewaan terhadap pernyataannya.
Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI), KH. Bachtiar Nasir membongkar total subsidi dana lebih dari Rp 100 Milliar dari SBY dan Prabowo yang digunakan untuk aksi demonstrasi kasus penistaan agama yang menimpa Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
“Kami disubsidi oleh Cikeas dan Prabowo lebih dari Rp 100 Milliar untuk melancarkan aksi bela islam demi menghadapi Pilkada DKI 2017” Ujar Bachtiar Nasir kepada media.
GNPF-MUI di bawah komando KH. Bachtiar Nasir menjadi pengerak aksi bela islam untuk menuntut Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ditangkap sebelum Pilkada DKI 2017 usai agar Ahok kalah dalam Pilgub DKI.
Bachtiar Nasir mengatakan bahwa dana yang di subsidi oleh SBY dan Prabowo akan dipergunakan untuk mengerakkan massa da untuk membayar seperti akomodasi, makanan dan penunjang kesehatan.
“Dana subsidi dari SBY dan Prabowo kami gunakan untuk menggerakan massa dari berbagai wilayah, untuk keperluan transportasi, makan, dan bagi bagi uang ke massa pendemo.” Ujar Bachtiar Nasir.
Dalam pengakuan tersebut Bachtiar Nasir menyebutkan bahwa GNPF-MUI yang menjadi pengerak aksi tersebut menuntut agar Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama ditangkap demi tegaknya supremasi hukum dan rasa keadilan dari kekecewaan terhadap pernyataannya.
apapun alasanya Mereka rela menjual agama demi urusan duniawi,memanipulasi agama untuk nafsu pribadi.