Isu Reshuffle memang sedang berhembus dan sudah banyak nama yang diisukan akan ditendang atau masuk kabinet. Isu akan bergabungnya Najwa k...
Berhentinya Najwa dari ‘Mata Najwa’ memang mengundang banyak tanda tanya. Acara tersebut masih sukses dan memiliki rating yang tinggi. Tidak ada alasan yang jelas mengapa Najwa Shihab rela berhenti dari acara yang sudah melambungkan namanya.
Nah, kali ini Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora) Imam Nahrawi sempat melontarkan candaan bernuansa politik kepada Najwa Shihab. Candaan Imam itu seolah menjadi godaan kepada Najwa untuk bergabung ke kabinet.
“Semoga Mbak Nana (sapaan Najwa) segera bersama saya,” kata Imam di hadapan Najwa dan mahasiswa Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Banten.
Najwa langsung tertawa mendengar candaan yang diucapkan Imam kepadanya. Imam pun langsung melakukan klarifikasi jika saat itu Najwa memang tengah bersamanya.
“Sekarang Mbak Nana di sini bersama-sama saya,” ujar Imam.
Memang ucapan Menpora kali ini dapat dianggap hanya candaan. Tapi kalau sudah sekelas menteri bercanda bahwa Najwa bisa masuk kabinet, bukankah ini pertanda Najwa minimal sudah dipertimbangkan sebagai menteri? Imam juga menyanjung sosok Najwa Shihab.
“Saya merasa ketika melakukan perubahan kebijakan sepak bola, Mbak Najwa responsif. Mbak Najwa sudah betul melihat bahwa ada denyut nadi masyarakat yang perlu difasilitasi,” imbuhnya.
Sayangnya Imam tidak mau terlalu berkomentar soal pantas tidaknya Najwa Shihab menjadi menteri.
“Itu prerogatif Presiden,” jawab Imam singkat.
Isu masuknya Najwa Shihab ke dalam kabinet bukannya tidak berdasar. Kualitas dari sosok wanita ini sudah terbukti dalam acara ‘Mata Najwa’. Para narasumber yang tentunya sangat berpengalaman dalam politik maupun bidang lainnya bisa dihajar hingga terbata-bata.
Masih ingat kan betapa sadisnya Najwa saat mewawancarai Agus soal Pilkada DKI? Berapa gelas air yang diminum Agus saat itu? Juga kengerian Najwa membuat Anies trauma untuk melakukan debat di acara TV lain kecuali debat resmi. Najwa sudah membuktikan bahwa dirinya kritis dan tidak pantang mundur meski lawannya adalah orang penting.
Najwa sendiri memang agak dekat dengan pemerintahan Jokowi. Najwa mengaku jika akhir-akhir ini sering berkomunikasi dengan Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, atau staf ahli presiden yang lain. Namun komunikasi itu bukan dalam konteks reshuffle kabinet, melainkan dalam kapasitas dia sebagai Duta Baca Nasional.
“Kalau saya ke Istana itu konteksnya adalah tugas saya sebagai Duta Baca Nasional. Saya kontak lewat Pak Pratikno, atau Mas Teten (Kepala KSP), Cak Sukardi Rinakit,” kata Nana.
“Konteksnya adalah bagaimana di bulan Agustus ini kampanye literasi ditingkatkan,” tambahnya
Memang betul bahwa tugas Najwa tidak ada hubungannya dengan kabinet. Tapi jangan lupa bahwa Jokowi itu suka melakukan hal yang mengejutkan. Coba tebak, bagaimana cara Jokowi merekrut Sri Mulyani kembali ke Indonesia?
Saat itu Sri Mulyani sedang ada tugas Bank Dunia di Indonesia. Tiba-tiba Jokowi menunjuk Sri Mulyani untuk menjabat sebagai Menteri Keuangan dan langsung diiyakan oleh beliau. Bank Dunia saja terkejut salah satu anggotanya tiba-tiba meminta mundur karena akan menjadi Menteri.
Jadi, alasan bahwa reshuffle belum dibahas bukanlah penghalang berarti bagi Najwa Shihab untuk bisa masuk kabinet. Beliau sudah terbebas dari tugasnya di Metro TV, tidak ada lagi yang menghambatnya. Tinggal ditelepon Jokowi maka Najwa bisa langsung menjadi Menteri.
Najwa juga tidak memiliki dosa politik, kecuali sering ‘menelanjangi’ narasumbernya yang kadang-kadang merupakan politisi penting di acaranya. Tidak ada hambatan maupun gejolak berarti bila dirinya diangkat sebagai menteri.
Kita harap saja bila memang benar akan terjadi reshuffle, Najwa Shihab akan diangkat menjadi menteri. Sudah jelas berintegritas dan berkualitas, dijamin Indonesia akan semakin maju!
