Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki memastikan Presiden Joko Widodo tidak akan melaporkan aktivis media sosial Jonru Ginting ke po...
Kepala Kantor Staf Presiden Teten Masduki memastikan Presiden Joko Widodo tidak akan melaporkan aktivis media sosial Jonru Ginting ke polisi.
Jonru diketahui mengakui bahwa pernah mengunggah ke media sosial Facebook yang menyebut bahwa orangtua Jokowi tidak memiliki asal usul yang jelas.
"Masak Presiden ngurusin Jonru? Masak Presiden nanggepin Jonru?" ujar Teten di Kompleks Istana Presiden, Jakarta, Rabu (30/8/2017) siang.
Teten yakin, masyarakat Indonesia sudah pintar.
Masyarakat tidak akan percaya apa yang diungkapkan Jonru soal ketidakjelasan asal usul orangtua Presiden.
"Lagipula ya, siapa juga yang percaya dengan tudingan tanpa dasar semacam itu," tutur dia.
Teten menegaskan bahwa asal usul orangtua Presiden Jokowi sangat jelas.
Hal tersebut bisa dicek di kantor pemerintah.
Diketahui, pengakuan Jonru itu diungkapkan ketika menjadi salah satu narasumber di salah satu tayangan televisi nasional, Selasa (29/8/2017) malam.
Awalnya, politikus Partai Nasdem Akbar Faizal yang juga menjadi narasumber bertanya kepada Jonru soal kebenaran unggahannya yang menyebut asal usul orangtua Jokowi tidak jelas.
Jonru mengiyakannya.
Akbar lalu langsung menyarankan polisi menindaklanjuti pengakuan Jonru tersebut.
Video percakapan Akbar dengan Jonru itu pun viral di media sosial.
Jonru Ungkap Ketakutan Setelah 'Dijebak' Akbar FaizalPostingan Jonru menanggapi perseteruan di ILC dengan Akbar Faizal (Capture Facebook)
Stasiun televisi nasional tvOne menayangkan siaran Indonesia Lawyer's Club (ILC) dengan tema 'Halal-Haram Saracen' pada Selasa (29/8/2017).
Acara ini mengundang beberapa narasumber untuk mendiskusikan praktik kejahatan online yang dilakukan oleh komplotan bernama Saracen.
Terlihat Anggota Komisi III DPR-RI, Akbar Faizal dan pegiat media sosial, Jon Riah Ukur Ginting, atau yang biasa disapa Jonru Ginting hadir dalam acara ini sebagai narasumber.
Pada acara ini, keduanya sempat berseteru pada saat Akbar Faizal bertanya terkait unggahan Jonru perihal Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Postingan Jonru di akun Facebook-nya tersebut pun dibacakan Akbar di depan peserta diskusi.
"Jokowi merupakan Presiden yang belum jelas siapa orangtuanya. Sungguh aneh, untuk jabatan sepenting presiden, begitu banyak orang yang percaya kepada orang yang asal muasalnya serba belum jelas," ujar Akbar membacakan postingan yang tertera di ponsel miliknya.
Akbar kemudian mengajukan pertanyaan kepada Jonru setelah membacakan postingan tersebut.
"Saya mau bertanya. Apakah betul Anda pernah memposting ini?" ujar Akbar dalam acara yang ditayangkan pada Selasa (29/8/2017).
Jonru pun mengakui bahwa benar itu adalah tulisannya.
"Iya benar pak," ujar Jonru yang malam itu mengenakan kemeja berwarna hitam.
Sudah mendapatkan jawaban, Akbar pun menilai jawaban tersebut adalah pengakuan dari Jonru dan langsung memberi kode kepada Kabag Penum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul yang hadir pada diskusi malam itu.
"Monggo silakan pak polisi, ini adalah pengakuan," ujar Akbar.
Ia pun menjelaskan bahwa dirinya mengetahui dengan jelas siapa ibunda Jokowi.
Bahkan, Akbar juga mengungkapkan kesedihannya karena seorang Presiden diperlakukan seperti itu.
"Saya sedih karena kebetulan saya bagian dari tim inti Pak Jokowi pada saat itu dan ikut merancang pemerintahan ini. Saya tahu betul siapa ibunya Pak Jokowi. Saya mencoba untuk tidak marah. Saya tidak bayangkan bagaimana rasanya bila ibu saudara Jonru atau Pak Jokowi dihina seperti ini," ujar Akbar Faizal menahan amarah.
Jonru pun membantah bahwa dirinya telah menghina Presiden Jokowi dalam postingannya tersebut.
Jonru terus bersikeras bahwa postingannya tersebut tidaklah menghina dan bukan 'hate speech'.
"Saya mengakui menulis (postingan) itu, tapi saya tidak menghina," ujar Jonru.
Keduanya pun adu argumentasi dan Jonru tetap pada pendiriannya bahwa ia tidak menghina Presiden Jokowi pada postingannya tersebut.
Akbar pun dengan emosi yang hampir meluap, meminta kepada polisi untuk memproses hukum Jonru.
"Saya minta kepada pak polisi, disaksikan seluruh orang Indonesia, tolong diproses manusia ini," ujar Akbar sambil menunjuk Jonru.
Kemudian, Jonru berteriak lantang.
"Saya tidak takut. Silakan diproses!" ujar Jonru sambil mengacungkan tangan kirinya ke atas.
Perdebatan yang terjadi antara keduanya pun menjadi perbincangan publik.
Bahkan, untuk menanggapi peristiwa ini, Jonru kembali menuliskan pendapatnya pada akun Facebook pribadinya pada Rabu (30/8/2017).
Melalui akun Facebook-nya tersebut, Jonru mengungkapkan rasa takutnya setelah menghadiri ILC.
Namun, bukan takut karena postingannya akan diusut oleh polisi, namun ia takut jika dirinya menjadi sosok yang sombong dan lupa diri.
Karena menurutnya, banyak teman-temannya yang memuji penampilannya di ILC saat itu.
Tak hanya itu, ia juga menjelaskan mengapa dirinya jadi datang ke ILC padahal sebelumnya ia sudah mengumumkan bahwa tidak akan datang.
Simak postingan Jonru kali ini selengkapnya!
"SAYA TAKUT
Oleh: @JonruGinting
Memang benar. Sepulang dari acara ILC TV One kemarin saya langsung takut. Ya, sangat takut.
Saya takut bukan karena akbar faisal nyuruh polisi untuk mengusut saya. Ah, yang begituan sih udah sangat biasa saya hadapi. Insya Allah saya hanya takut pada Allah. Bukan seperti kubu sebelah yang takut pada cukong 8 cacing.
Lantas apa yang saya takutkan?
Saya takut luar biasa saat melihat demikian banyak teman yang memuji penampilan saya di acara ILC tersebut.
Saya takut jika diri ini jadi sombong dan lupa diri, merasa paling hebat.
Karena itu, mohon doanya Teman-teman Sekalian. Mohon doanya agar saya selalu rendah hati, tetap istiqomah dalam berjuang, dan tetap ikhlas Demi Allah semata dalam membela kemuliaan Islam.
Saya hanya manusia biasa yang penuh dengan kekurangan.
Dan saya juga seorang netizen yang salah satu hobinya adalah memblokir orang.
Ya emang sudah hobi Bro! Makanya kalo gak mau diblokir, ya jangan bikin ribut di sini. Just that simple.
NB: Kenapa kemarin itu saya jadi datang ke ILC padahal sebelumnya udah mengumumkan tak akan datang? Karena eh karena kemarin itu saya terus-terang merasa dilematis antara datang atau tidak, sehingga sempat beberapa kali berubah pikiran.
Dan betapa malunya para gerombolan cebong sacaren yang udah terlanjur menuduh saya pengecut, penakut dst karena katanya tak berani datang. Kasihan deh lu!
Jakarta, 30 Agustus 2017
Jonru Ginting" tulis Jonru yang disertai dengan unggahan foto saat dirinya menghadiri ILC.
Sontak, postingan Jonru ini langsung menuai pro dan kontra dari para netizen.
"Kalo nggak takut kenapa status yang dibahas dan diakui kemarin dihapus Jonru. Siapa yang memuji?? Ini orang Islam yang telah melanggar fatwa MUI, kritik boleh menghina dan apalagi sampai menghina ke orangtua yang nggak tahu apa-apa, apa ini namanya? Jadi Jonru situ nggak usah sok, menilai atau melihat kekurangan lebih gampang daripada kelebihan. Lo merasa oke?? Tapi buktinya lo nggak bisa jadi presiden. Lo oyi menggambarkan tukang hasut fitnah. Tulisan lo belum terbukti secara nyata" tulis akun Hadi Sofywan.
"Mengatakan orangtua tidak jelas bukankah itu merupakan sebuah penghinaan, semoga semua penyebar kebencian akan ketangkap pada waktunya" tulis akun Chaerul Anwar.
"Aaamiin... smoga bang jonru selalu istiqomah utk membela islam dn dijauhkn dri sifat sombong dilindungi Allah swt dri orang2 yg dzolim,kmi umat islam mendukung mu" tulis akun Amira
"Tanda orang beriman... Tak apa, tetap lanjutkan bg.. Semua memuji sudah pada tempatnya, krn posisi anda yg benar, dan anda sangat gentle dibanding mereka semua yg sembunyi di balik ketiak penguasa.." tulis akun Recky Ferdian.
Berdasarkan pantauan tim TribunWow.com hingga sekarang, Rabu (30/8/2017) pukul 12.30 WIB, unggahan ini sudah dibagikan lebih dari seribu kali dan mendapatkan lebih dari 4 ribu komentar netizen. (*
Sumber: TribunWow.com