Saya senang, karena sepertinya tidak akan ada provokasi seperti yang saya takutkan menjelang perayaan Natal 25 Desember 2017. Sayangnya saya...
Saya senang, karena sepertinya tidak akan ada provokasi seperti yang saya takutkan menjelang perayaan Natal 25 Desember 2017. Sayangnya saya harus menunda kesenangan saya itu, karena muncul video Felix siauw yang membahas soal Natal dan ada tudingan-tudingan yang sangat berbahaya.
Ini video beserta statementnya:
Saya sengaja ambil video point pentingnya saja, kalau isi video yang lain itu adalah ajaran versi Felix Siauw yang sudah dibantah oleh banyak ulama hebat, bukan oleh seorang mualaf kemarin sore lalu sudah seenaknya bicara seolah-olah dia wakil dari umat Islam.
Saya jadi membahas tudingan Felix Siauw ke umat nasrani karena dari statementnya itu sangat berbahaya dan bisa memprovokasi segelintir orang yang kebetulan beragama Islam yang tidak paham dan percaya saja ucapan Felix.
Kalau hanya tudingan Felix pribadi ke umat Nasrani, saya tidak akan komentar, biarkan umat nasrani seandainya mau pidanakan dia, tapi karena Felix bicara menggunakan kata umat Islam, jadi perlu saya komentari.
Kata Felix, setiap kali bulan desember umat Islam dituding sebagai umat yang tidak bertoleransi. Artinya apa? setiap tahun saya sebagai salah satu umat Islam dituding oleh umat nasrani sebagai umat yang tidak bertoleransi. Saya katakan pada Felix bahwa saya tidak pernah merasakan tudingan itu dan saya yakin tidak ada umat Nasrani menuding seperti itu. Saya lahir dan besar di daerah mayoritas Nasrani, saya bergaul dan saya tau tidak ada tudingan seperti itu, dan tidak berkurang iman saya walaupun saya setiap tahun dan setiap saat mendengarkan dan melihat mereka beribadat.
Jadi siapa yang menuding? Karena bahasan ini adalah membahas natal, jelas tujuannya adalah umat nasrani yang dituduh melakukan tudingan ini terhadap umat Islam. Ini jelas provokasi! apalagi Felix mengatakan setiap kali bulan desember, artinya tiap tahun itu terjadi!
Tidak pernah ada yang menuding seperti itu. Ini jelas penghinaan dan bentuk provokasi kepada umat Islam dan Umat Nasrani. Kalau ada segelintir umat Islam yang menganggap benar umat nasrani berkata begitu, ini bisa jadi masalah. Ini berbahaya..
Felix mau sok tau soal agama Nasrani, saya tidak peduli karena dia akan berhadapan dengan umat Nasrani secara hukum. Tapi karena membawa-bawa nama umat Islam ini tentu berbahaya. Apalagi di Video kedua, begitu jelas menguatkan video pertama, Felix mengatakan “Jadi tidak dikatakan toleransi apabila anda menuduh kaum muslim yang tidak mau mengucapkan selamat natal sebagai intoleran. justru ini juga sebagai bentuk intoleransi itu sendiri”
Jelas Felix menuduh kaum Nasrani mengatakan apabila kaum muslim yang tidak mau mengucapkan selamat natal sebagai Intoleran. Ini jelas harus dibuktikan oleh Felix Siauw ada umat nasrani yang mengatakan seperti itu setiap tahun. Kalau tidak, jelas ini bentuk provokasi.
Semoga saja tidak ada umat Islam yang terprovokasi dengan statement Felix Siauw ini dan Felix berharap saja umat Nasrani tidak ada yang mempermasalahkan hal ini ke jalur hukum.
Kalau Felix berkelit yang menuduh itu bukan umat nasrani, lalu siapa? padahal anda membicarakan soal Natal.
Ini video beserta statementnya:
Saya sengaja ambil video point pentingnya saja, kalau isi video yang lain itu adalah ajaran versi Felix Siauw yang sudah dibantah oleh banyak ulama hebat, bukan oleh seorang mualaf kemarin sore lalu sudah seenaknya bicara seolah-olah dia wakil dari umat Islam.
Saya jadi membahas tudingan Felix Siauw ke umat nasrani karena dari statementnya itu sangat berbahaya dan bisa memprovokasi segelintir orang yang kebetulan beragama Islam yang tidak paham dan percaya saja ucapan Felix.
Kalau hanya tudingan Felix pribadi ke umat Nasrani, saya tidak akan komentar, biarkan umat nasrani seandainya mau pidanakan dia, tapi karena Felix bicara menggunakan kata umat Islam, jadi perlu saya komentari.
Kata Felix, setiap kali bulan desember umat Islam dituding sebagai umat yang tidak bertoleransi. Artinya apa? setiap tahun saya sebagai salah satu umat Islam dituding oleh umat nasrani sebagai umat yang tidak bertoleransi. Saya katakan pada Felix bahwa saya tidak pernah merasakan tudingan itu dan saya yakin tidak ada umat Nasrani menuding seperti itu. Saya lahir dan besar di daerah mayoritas Nasrani, saya bergaul dan saya tau tidak ada tudingan seperti itu, dan tidak berkurang iman saya walaupun saya setiap tahun dan setiap saat mendengarkan dan melihat mereka beribadat.
Jadi siapa yang menuding? Karena bahasan ini adalah membahas natal, jelas tujuannya adalah umat nasrani yang dituduh melakukan tudingan ini terhadap umat Islam. Ini jelas provokasi! apalagi Felix mengatakan setiap kali bulan desember, artinya tiap tahun itu terjadi!
Tidak pernah ada yang menuding seperti itu. Ini jelas penghinaan dan bentuk provokasi kepada umat Islam dan Umat Nasrani. Kalau ada segelintir umat Islam yang menganggap benar umat nasrani berkata begitu, ini bisa jadi masalah. Ini berbahaya..
Felix mau sok tau soal agama Nasrani, saya tidak peduli karena dia akan berhadapan dengan umat Nasrani secara hukum. Tapi karena membawa-bawa nama umat Islam ini tentu berbahaya. Apalagi di Video kedua, begitu jelas menguatkan video pertama, Felix mengatakan “Jadi tidak dikatakan toleransi apabila anda menuduh kaum muslim yang tidak mau mengucapkan selamat natal sebagai intoleran. justru ini juga sebagai bentuk intoleransi itu sendiri”
Jelas Felix menuduh kaum Nasrani mengatakan apabila kaum muslim yang tidak mau mengucapkan selamat natal sebagai Intoleran. Ini jelas harus dibuktikan oleh Felix Siauw ada umat nasrani yang mengatakan seperti itu setiap tahun. Kalau tidak, jelas ini bentuk provokasi.
Semoga saja tidak ada umat Islam yang terprovokasi dengan statement Felix Siauw ini dan Felix berharap saja umat Nasrani tidak ada yang mempermasalahkan hal ini ke jalur hukum.
Kalau Felix berkelit yang menuduh itu bukan umat nasrani, lalu siapa? padahal anda membicarakan soal Natal.
sumber;
http://republiknkri.org/2017/12/20/felix-siauw-umat-muslim-yang-mengucapkan-kata-selamat-natal-wajib-dipenjarakan-karena-menistakan-agama-islam/