Lensa News, SEKJEN Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Gunawan Suswantoro menyatakan banyak negara asing belajar demokrasi ke Ind...
Lensa News, SEKJEN Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Gunawan Suswantoro menyatakan banyak negara asing belajar demokrasi ke Indonesia usai Pemilu 2014.
Beliau menilai pelaksanaan demokrasi di Indonesia dari tahun ke tahun semakin bagus,dan puncaknya terjadi pada Pemilu 2014.
Sejumlah negara yang pernah belajar politik demokrasi di Indonesia antara lain;
Myanmar,
Inggris,dan
Amerika.
Pada Juli 2014, terdapat 24 perwakilan negara asing yang belajar demokrasi di Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) di Jakarta selama beberapa hari.
Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia,
Indonesia yang memiliki penduduk sekitar 260 juta jiwa tergolong sukses melakukan Pemilihan Presiden dan Pemilu Legislatif pada 2014.
Saat itu, tidak ada kericuhan berarti dengan wilayah luas dan jumlah penduduk besar sehingga membuka mata dunia untuk belajar demokrasi ke Indonesia.
Negara sekelas amerika serikat sampai dibuat tercengang dengan pemilu indonesia yang berlangsung sukses dan damai,
Padahal sudah diprediksi oleh negara-negara besar bahwa saat pemilihan umum di indonesia bakal terjadi kerusuhan besar-besaran,
Juga opini internasional yang memprediksi bahwa kerusuhan mei tahap dua bakal terjadi lagi di indonesia.
sampai-sampai USA dan Inggris menyiapkan angkatan perang dan kapal selamnya untuk berjaga-jaga kalau terjadi kerusuhan masal lagi di indonesia.
Seluruh masyarakat dengan kesadaranya yang tinggi masing-masing terus mengawal pelaksanaan pesta demokrasi serentak. Tujuannya untuk mewujudkan hasil pemilihan yang berkualitas.
Pada 2015 lalu, terdapat 269 pilkada serentak di Tanah Air dan pemungutan suara dilaksanakan pada 9 Desember 2015.
“Dalam tempo 10 tahun terakhir, 800 kali pemilukada dilaksanakan di Indonesia, begitu ramai nya, hingga tiada hari tanpa pilkada.
Dan semuanya pun berjalan lancar,walaupu ada beberapa sengketa pilkada yang dipermasalahkan,namun hal itu pada akhirnya berjalan damai dan tidak sampai terejadi tindak anarkis.
Ketakutan dan kecemasan beberapa pakar politik nasional dan internasional pun tidak terbukti.
indonesia memang sedang belajar berpolitik secara dewasa dan profesional.
Masyarakat indonesia semakin dewasa dalam menentukan pilihanya.
Isu politik uang tidak membuat masyarakat tergiur,uang dari mana saja akan diterima oleh masyarakat tetapi mereka tetap bebas untuk memilih.
Bahkan politik uang justru berubah menjadi bumerang bagi para calon pemimpin tersebut.
Masyarakat sudah tidak mudah terprovokasi oleh isu SARA.
Menanggapi PILKADA DKI yang sedang menjadi trending saat ini.
Masyarakat tidak mau terlalu pusing memikirkanya.
figur seseorang,track and record nya yang lebih menjadi acuan masyarakat.
masyarakat kita lebih percaya pada figur seseorang daripada deretan nama-napa partai.
memang tidak sedikit terjadi pro kontra di sebagian masyarakat yang sibuk berdebat soal pemimpin yang pantas untuk negeri ini,namun hal itu pun rata-rata dilakukan oleh sebagian masyarakat yang membawa misi politik tersendiri.
masih banyak masyarakat yang bersikap netral dan Golput.
semoga kedepanya nanti indonesia bisa menjadi negara yang kuat dan super power.
Karena indonesia sampai saat ini masih mampu memelihara,keanekaragaman budaya,adat,suku,bangsa,bahasa dan agama.
budaya indonesia yang adiluhung yang tetap terjaga menuju kedepan yang kian mapan.
ditulis oleh; lasykar fajar
dari berbagai sumber
