Saya mendapat pelajaran berharga dari perjalanan hidup Rhoma Irama. Status raja dangdut yang disematkan kepada Rhoma Irama tidak terbantahka...
Saya mendapat pelajaran berharga dari perjalanan hidup Rhoma Irama. Status raja dangdut yang disematkan kepada Rhoma Irama tidak terbantahkan. Kepiawaian Rhoma dalam musik dangdut memang jempolan. Rhoma adalah sang maestro dalam musik dangdut.
Rhoma berjasa besar dalam perkembangan musik dangdut. Berkat Rhoma, martabat musik dangdut naik dan sejajar dengan musik lain seperti pop, rock, dan jazz. Lagu-lagu yang Rhoma ciptakan juga mengandung nilai-nilai moral dan agama. Rhoma bisa dikatakan sukses berdakwah melalui musik dangdut.
Dibalik sisi baik tersebut, ada beberapa hal yang membuat saya kecewa namun saya berterima kasih untuk itu karena saya mendapat pelajaran berharga. Terlalu fokus berdakwah kepada orang lain, Rhoma lalai terhadap anaknya sendiri. Rhoma terlalu percaya diri bahwa anaknya tidak akan terjerumus kepada narkoba. Siapa sangka, anaknya seperti meludahi wajah Rhoma. Ketika Rhoma sibuk berdakwah lewat lagu agar umat tidak mendekati minuman keras dan narkoba, anaknya sendiri justru mengonsumsi narkoba.
Dari kisah ini saya mendapat pelajaran berharga bahwa kalau kita ingin berdakwah, memberi petuah kepada orang lain, terlebih dahulu kita harus memastikan bahwa keluarga kita sudah benar-benar baik sehingga petuah kita akan diiukuti oleh orang, bukan malah menjadi bumerang.
Kekecewaan saya terhadap Rhoma bertambah ketika Rhoma memutuskan untuk mencoba hal baru yang sebenarnya tidak dikuasainya. Merasa sukses di bidang dangdut, Rhoma mencoba peruntungan di dunia politik, dunia yang masih sangat asing untuk dirinya. Padahal, bermodal popularitas sebagai raja dangdut belum cukup untuk bertarung di dunia politik.
Parahnya lagi, Rhoma terlalu percaya diri mendirikan partai baru yaitu partai idaman. Padahal, bukan perkara mudah untuk mendirikan sebuah partai. Untuk lolos verifikasi saja bukan perkara mudah, apalagi sampai mendapatkan kursi di DPR.
Partain Idaman menjadi satu dari 13 partai politik yang berkasnya tidak diterima Komisi Pemilihan Umum (KPU), untuk mendaftar menjadi calon peserta Pemilu 2019. Partai besutan Rhoma Irama tersebut juga tidak bisa melengkapi berkas karena waktu pendaftaran di KPU sudah resmi ditutup, sejak Selasa 17 Oktober 2017 pukul 24.00 WIB.
Tak mau tinggal diam, Sekjen Partai Idaman Ramdansyah akan mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berkonsultasi hari ini. Ramdansyah berujar, kekurangan dokumen administrasi partainya karena masih dalam pengerjaan. Ia menyebutkan, pemberkasan semua persyaratan sebenarnya akan diserahkan kepada KPU.
Untuk melengkapi dokumen yang diminta KPU, partai Idaman tidak mampu melengkapi hingga batas akhir pendaftaran. Bagaimana untuk persoalan lain yang lebi rumit? Saya tidak yakin upaya Sekjen Partai Idaman Ramdansyah mendatangi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk berkonsultasi akan menuai hasil.
Dari kegagalan Partai Idaman lolos dalam verifikasi ini, saya mendapat pelajaran hidup yang sangat berharga. Saya semakin yakin dengan ajaran agama saya bahwa jika sebuah urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka yang terjadi adalah kerusakan. Saya semakin yakin bahwa Tuhan telah menciptakan manusia dengan bakat dan keahliannya masing-masing. Dengan keadilan Tuhan, tidak ada manusia yang benar-benar sempurna dan memilki semua bakat dan menguasasi semua keahlian.
Realita ini sebenarnya adalah ayat-ayat Tuhan agar manusia bersyukur dengan apa yang dimiliki dan dikuasasi. Setiap manusia telah diberi anugerah bakat dan keahlian masing-masing. Jangan menjadi orang rakus dengan mencoba hal baru yang sebenarnya bukan bakat dan bidangnya. Kerjakan dengan penuh rasa syukur bidang-bidang yang memang dikuasainya.
Bakat dan keahlian Rhoma adalah di musik dangdut. Dangdut adalah dunianya. Tak ada yang meungkiri hal tersebut. Ketika Rhoma lebih mengedepankan ambisinya tanpa melihat apa yang menjadi keahliannya sehingga kemudian terjun ke dunia politik, maka yang terjadi seperti ini. Partai Idaman tidak lolos verifikasi.
Apa yang terjadi dengan Rhoma dan partai Idaman menjadi bukti bahwa apa yang agama saya ajarkan memang benar-benar terjadi. Kesimpulannya, dunia Rhoma Irama adalah musik dangdut. Saya berharap Rhoma tidak serakah dan ambisius mengejar sesuatu yang bukan dunianya. Rhoma Irama jauh bisa lebih berkembang pesat di dunia musik dangdut. Sudah lama dirinya tidak tampil menyanyi dan mencipta lagu. Lewat musik dangdut, Rhoma bisa lebih berperan dan berkontribusi untuk negeri./seword
