Fahri Hamzah: Presiden itu bukan yang pandai membangun jembatan dan bendungan… tapi yang membangun impian dan harapan… #Bicaralah Budi Aswin...
Fahri Hamzah: Presiden itu bukan yang pandai membangun jembatan dan bendungan… tapi yang membangun impian dan harapan… #Bicaralah
Budi Aswin: Itulah bukti kerja nyata @jokowi dengan membangun infrastruktur, maka akan dapat mewujudkan semua impian dan harapan rakyat. Berbeda dengan kelompok anda, yg hanya pandai membuai dengan kata2 manis. Hanya sebatas mimpi dan harapan2 semu… :D
Fahri Hamzah: Partai Kopi Tubruk Tanpa Gula (membalas cuitan Nizam “bang 2019 maju dpr lewat partai
apa?”)
Budi Aswin: Kelihatan sekali jawaban orang yg sudah frustrasi… :D:D
Fahri Hamzah: Insya Allah besok aku ke Lubang buaya. #HariKesaktianPancasila Meski Jetlag istirahat
dulu ya.
Budi Aswin: Boleh aja pak, asal jangan kesurupan dan tiba2 teriak2 “PKI bangkit…. PKI Bangkit” …. :D:D
Fadli Zon: Byk org tak tahu Wage Rudolf Soepratman, pencipta lagu Indonesia Raka adlh seorg muslim. Ia juga wartawan di Sinpo.
Budi Aswin: Sejak kapan Wage Rudolf Supratman menjadi mualaf… :D:D
Titiek Soeharto: Titiek Soeharto: Tidak Perlu Pembuatan Versi Baru Film G30S/PKI… (mengutip portal pemberitaan cendananews.com)
Budi Aswin: Bukannya yg beredar saat ini itu, versi cendana ya mbak… ??? :D:D
Felix Siauw: Buni Yani divonis 1,5 tahun, sebab memberi tahu temuan penistaan agama, penistaan agama sendiri sdah terbukti bersalah dan dipenjara, mana keadilan di negeri ini?
Budi Aswin: Buni yakni ini terbukti bersalah karena sdh mengedit pidato ahok sehingga menimbulkan kekacauan di Jakarta. Sedangkan ahok itu divonis bersalah dan dipenjara hanya karena tuntutan dan tekanan dari grup anda saja, karena sarat unsur politik.
Fahri Hamzah: Kepada Tyrani, Kekuasaan kalian akan berakhir sebentar lagi… Selamat tidur kezaliman.. Selamat tidur kebohongan.. Besok kalian bangun kekuasaan sudah tidak ada.. Bisa2 kalian terbangun di penjara… Kalian pantas diakhiri… Bismillah…
Budi Aswin: Puisi di atas menceritakan kisah tentang sekelompok orang di DPR-RI, yang mana kekuasaannya sebentar lagi akan berakhir dibalik penjara, karena telah terlibat berbagai macam kasus korupsi.
Fadli Zon: Prabowo Tenggelam, Fadli Zon: Bangkit pada Waktunya
Budi Aswin: Iya….tunggu lebaran kuda :D:D
Fadli Zon: Dlm 3 thn Pak @jokowi menikahkan 2 anaknya, tinggal 1 lg. Semua Presiden RI lain kalah dlm soal ini. Kerja kerja kerja.
Budi Aswin: Anda berani bicara seperti itu, karena pimpinan anda Prabowo anaknya Cuma 1 dan itu pun gak bakal nikah karena dia (sensor) + (sensor)…. :D:D
Fadli Zon: Biasanya relawan ada jelang pilkada/pemilu/pilpres utk dukung kandidat. Kini relwan juga ikut di resepsi pesta pernikahan,tugasnya apa ya?
Budi Aswin: Hal inilah yg membuktikan dan membedakan, betapa loyal dan setianya relawan pendukung pak Jokowi. Berbeda dengan relawan Anda FPI dan 212, mereka hanya akan muncul jika dibayar dan dikasih nasi bungkus…. :D:D
Saya sangat terheran-heran dengan orang bernama Budi Aswin, dengan akun twitter @YohanesAswin. Dari setiap cuitannya, kita tahu bahwa orang ini jelas merupakan pendukung Jokowi. Sebut saja dia cebong. Budi Aswin merupakan salah seorang pendukung Jokowi yang saya kagumi, mengapa? Karena ia bisa memberikan kalimat balasan yang benar-benar tidak terbantahkan. Orang-orang semacam Budi Aswin rasanya sangat dibutuhkan di dunia media sosial.
Mengingat gencarnya isu-isu dan hoax yang menghantam kepada jajaran pemerintahan yang sah, mulai dari isu PKI, keluarga Jokowi, pernikahan, dan apapun yang dilemparkan oleh para kaum oposisi yang hanya jago bicara, netizen seperti Budi Aswin memang dibutuhkan untuk menangkal isu semacam ini.
Nyinyiran pedas, kocak, nan tak terbantahkan dari netizen ini sontak menghebohkan jagad maya, karena jumlahnya yang terhitung banyak. Setiap nyinyiran yang dilontarkan oleh badut-badut DPR-RI dan para kaum intoleran, dibalasnya dengan sangat mudah, santai dan kocak. Ini adalah bentuk perlawanan dari kaum seniman di Indonesia.
Saya curiga, dari cara-cara dia menjawab dan kreatifitasnya dalam merangkai kata, Budi Aswin ini bukan orang sembarangan. Kemungkinan besar orang ini dididik dari latar belakang seniman, atau justru orang komunikasi. Permainan kata-katanya sangat lincah, dan aman. Orang semacam ini sulit untuk diproses.
Jadi sebenarnya melalui artikel ini, saya ingin menunjukkan bahwa para pendukung pemerintah Jokowi, seharusnya belajar untuk berkata-kata, seperti Budi Aswin. Bantah setiap isu sebisa kita, karena kita tahu, bahwa tujuan kita di tahun politik ini adalah memenangkan Jokowi. Jangan biarkan sedikitpun celah untuk Jokowi diserang dan kita diam saja. Kita jangan hanya bertahan, melainkan buatlah strategi untuk melakukan counter attack, setelah rumah-rumah ibadat sudah mereka peralat untuk sarana politik.
