Abu Janda Banyak yg tanya saya sambil geregetan soal Abu Janda, apalagi setelah acara ILC semalam. Siapa sih doi itu? Kok bikin malu NU da...
Siapa sih doi itu? Kok bikin malu NU dan Banser saja?
Gini lho mas bro...
Di pihak sebelah “sono” itu banyak level sekelas pion yg dipakai utk menyerang dan mengolok-olok NU. Ada Jonru. Ada Mustofa Nahra. Ada Felix. Banyak deh.
Kalau kiai NU di level Syuriah turun tangan merespon mereka ya gak level-lah.
Lha wong mereka cuma pion.
Nanti kalau para kiai terpancing emosi ikut menanggapi mereka tepuk tangan semua.
Tujuan mereka memprovokasi berhasil.
Maka di pihak Banser juga harus ada pion yg siap pasang badan menyerang sebelah “sono” sambil menggoda mereka dg ungkapan liar di medsos.
Cukup kita sediakan pion melawan pion.
Jadi Abu Janda itu memang buat lucu-lucu-an agar kita tidak terlalu serius menanggapi provokasi dan ledekan para pion sebelah “sono”.
Keberadaan Abu Janda itu perlu. Malah harus kita tambah lagi agar semakin dinamis dan nggilani.
Lha kalau ada yg ngomel gara2 Abu Janda, sampai sombongnya keluar mengaku paling tahu Utsmani se-Indonesia, saya cuma mau bilang: “kena deh loe!”
Berarti tugas Abu Janda berhasil.
Cukup dengan seorang Banser
untuk bikin Ustadz gembong gerakan Khilafah panik kewalahan meladeninya, tidak perlu Kiai Syuriah NU turun tangan
Cukup dengan seorang Banser
untuk bongkar gerakan ideologi terlarang Khilafah Anti Pancasila masih bergerak bebas menebeng di acara acara ormas islam lainnya
Cukup dengan seorang Banser
untuk memancing keluar puluhan ribu sel sel tidur Khilafah yg selama ini sembunyi bergerak diam2 kini muncul pesta pora merayakan kemenangan Ustadz-nya
Cukup dengan seorang Banser
untuk menelanjangi niat kelompok yang menunggangi acara acara islami dgn tujuan politik ingin menegakkan Daulah Khilafah ala ISIS di atas bumi NKRI
Cukup dengan seorang Banser
Tidak perlu Kiai sekaliber Gus Nadirsyah Hosen, Gus Yahya, Gus Mus, apalagi Kiai Said untuk berhadapan dgn tokoh tokoh petinggi kubu yg berseberangan dengan NU karena NU terdepan hadang Radikalisme & intoleransi
Cukup dengan seorang Banser
bikin Tokoh Fiksi "Ustad Abu Janda" padahal kata Ustad pun sengaja ditulis tanpa "z" untuk jebak Ustadz selebritis nasional menurunkan levelnya meladeni TOKOH FIKSI
Apa utk jadi Banser hrs pintar mengaji?
Tentu tidak. Banser BUKAN Ulama. Tugas Banser jaga ulama NU, bila perlu serang balik gerombolan yg suka mencaci maki ulama NU
Syarat jadi Banser adalah Muslim cinta NU, cinta PBNU, Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD45
Syarat jadi Banser adalah cerdas & punya nyali. Dan Banser ini terbukti cerdas utk membuat sibuk gerombolan ideologi terlarang Khilafah kalang kabut meladeni TOKOH FIKSI Ustad Abu Janda
..dan umatnya dengan lugu berpesta pora merayakan kemenangan Al Mukarrom Ustadznya atas tokoh fiksi Abu Janda 😁
* siap2 diamuk puluhan ribu akun sel tidur Khilafah yang berhasil dipancing bangun dari tidurnya ✌️
INI BARU 1 BANSER, GIMANA KALAU 10 ?
Bagi yang kurang peka Saya ucapkan Selamat menikmati santapan..
dara khilafah dan bidadarai-bidadari hayalan akan selalu menunggui dan melayanimu dengan setia..
senyuman misterius dan lirikan maut akan membuat kejang dalam keindahan fantasi , sampai akhirnya siap-siap lah untuk di eksekusi... hihihihi......
Selamat ya.. emang enak kena jebakan?
Selamat ya.. emang enak kena jebakan?
sumber; berani,news
facebook.com/ustadabujanda